Doraemon 40 tahun

Siapa sih yang nggak kenal Doraemon? Kucing biru dari abad 22 itu telah memukau juta-an orang di dunia sejak Desember 1969. Tahun ini, "usia" Doraemon memasuki 40 tahun.
---
Doraemon "lahir" dari tangan dingin Fujimoto Hiroshi dan Motou Abiko. Di bawah nama pena Fujiko Fujio, keduanya menelurkan 1.344 cerita orisinal yang dipublikasikan Shogakukan di enam majalah yang berbeda. Sebanyak 45 volume tankoubon telah dirilis dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Duo Fujiko Fujio pecah pada 1987 dan Fujimoto terus berkarya dengan nama pena Fujiko F. Fujio.
Kisahnya yang sederhana, menyentuh, dan sarat pesan moral mendongkrak popularitas Doraemon. Berbagai penghargaan pun jatuh ke tangan duo mangakanya. Di antaranya, manga anak-anak terbaik dalam 1st Shogakukan Manga Award pada 1982 dan 1st Osamu Tezuka Culture Award pada 1997.
Pengaruhnya yang begitu luas di berbagai lapisan masyarakat mengantar Doraemon terpilih sebagai salah satu di antara 22Asian Heroes versi majalah TIME.

Doraemon adalah satu-satunya tokoh kartun dalam daftar yang dirilis pada 22 April 2002 tersebut. TIME memberi julukan the cuddliest hero in Asia pada pemilik kantong ajaib tersebut.
Puncaknya, pada Maret 2008, Kementrian Luar Negeri Jepang menunjuk Doraemon sebagai duta anime. Juru bicara kementrian menerangkan bahwa penunjukan itu bertujuan untuk memberikan pengertian yang lebih baik tentang anime dan kebudayaan Jepang kepada masyarakat dunia. Doraemon bahkan dianggap sebagai ikon kultural Jepang.
Sayangnya, Fujimoto tak bisa mengecap manisnya berbagai apresiasi terhadap karyanya. Sebab, mangaka kelahiran 1933itu telah tiada 13 tahun lalu. Namun, prestasi yang ditorehkannya bersama Motou tak pernah lekang termakan zaman. Eksistensi Fujimoto bakal tetap menancap di ingatan semua orang dengan dibukanya museum yang didedikasikan untuk Fujiko F. Fujio di Kawasaki. Kota yang terletak di sebelah utara Tokyo itu adalah tanah kelahiran Fujimoto.

Museum yang bakal didirikan di atas lahan seluas 5.000 meter persegi itu sejatinya dibuka pada 2010. Namun, pembukaannya ditunda menjadi September 2011. Dengan luas bangunan total 2.800 meter persegi, museum itu bisa menampung 1.000 orang. Pengelolanya berharap museum tersebut dapat menyedot 500 ribu pengunjung tiap tahunnya.
Berdasar blueprint yang dirilis pihak pengelola, museum tersebut bakal menyajikan berbagai hiburan interaktif. Pengunjung bisa menyaksikan koleksi goresan karya Fujiko F. Fujio yang mencapai 50 ribu buah. Lalu, ada ruang ekshibisi yang didekorasi bak ruang kelas, area bermain outdoor, dan ruang baca. Yang menarik, pengunjung bisa menonton beberapa cuplikan karya Fujiko F. Fujio di teater seluas 120 meter persegi. Puas menikmati memorabilia Fujiko F. Fujio, pengunjung bisa melepas lelah di restoran atau berbelanja di shopping area.