The Reasons of Why
+3
rizky
x.X
suna
7 posters
Page 1 of 1
The Reasons of Why
Kadang aku hanya bisa protes atas semua yang telah terjadi dalam hidupku. Katanya apa yang kau tabur itulah yang kau tuai, selama ini aku merasa aku telah menabur yang baik, tetapi mengapa aku selalu mendapatkan yang buruk, ya sesuatu yang membuatku menangis tidak karuan, sesuatu yang membuat hidupku hampa, tanpa titik tanpa koma.
Tapi ternyata apa yang aku pikirkan tidak selamanya benar, apa yang aku anggap tidak baik sebenarnya adalah sebuah pembelajaran yang
sangat berharga bagiku. Segala yang terlihat baik dengan mata jasmani, malahan belum tentu itulah yang terbaik. Tapi saat aku melihat dengan mata hatiku, segalanya nampak indah, segalanya mendatangkan kebaikan bagi hidupku.
Kadang aku merasa, semua yang aku dapatkan adalah sebuah ketidakadilan. Katanya apa yang kau tabur itulah yang kau tuai, selama ini aku merasa aku telah menabur yang baik, tetapi mengapa aku mendapatkan sebuah ketidakadilan, ya sesuatu yang membuatku merasa bahwa dunia ini penuh dengan
kepalsuan dan kebohongan.
Tapi ternyata apa yang aku pikirkan tidak selamanya benar, toh Tuhan sendiri yang berkata bahwa hanya DIA sendirilah yang adil, dan di dunia ini tidak ada yang adil. Ya, berarti saat aku menuntut dunia ini memberikan sebuah keadilan, maka yang aku dapat hanya sebuah usaha untuk menjaring angin.
Beberapa hari-hari terakhir ini aku berpikir, haruskah aku menjadi seseorang yang bebas dari kesalahan untuk dapat diterima oleh semua orang, sehingga seringkali aku merasa sangat takut untuk melakukan sebuah kesalahan, aku takut diriku mengecewakan orang lain.
Tetapi yang ada malah aku jadi tertekan, aku depresi, karena aku hanyalah seorang manusia yang belum mencapai kesempurnaan. Aku bersyukur, aku masih menjadi seorang manusia yang bebas untuk melakukan kesalahan, toh dengan
melakukan kesalahan aku jadi tahu bagaimana konsekuensinya saat terjatuh dalam sebuah kesalahan. Dengan tahu konsekuensi itu, maka aku akan belajar untuk tidak jatuh lagi dalam kesalahan yang sama, ya aku belajar menjadi seorang yang lebih bijaksana saat aku pernah jatuh dalam kesalahan tersebut.
Kadangpun aku merasa lelah dengan hidup ini, aku merasa nada-nada hidupku begitu saja, tanpa warna, tanpa warni, tanpa asa, tanpa rasa. Tapi aku bersyukur aku sempat merasa lelah, dengan begitu aku bisa istirahat sejenak, menenangkan diriku, dan akupun bisa kembali menikmati perjuangan hidupku. Aku bersyukur jalan hidupku tidaklah selalu mulus, tidaklah selalu seperti yang aku harapkan, bahkan kisah cintakupun diizinkan Tuhan untuk mengalami goncangan. Ya aku bersyukur, karena dengan demikian aku bisa belajar untuk jadi pribadi yang kuat, tanpa keluh, tanpa kesah, yang ada hanyalah sebuah keikhlasan untuk menjalani hari-hariku.
Setiap masalah yang datang, setiap kesulitan yang datang, membuatku dapat menilai segala sesuatu dengan lebih dekat, tanpa rasa untuk menghakimi, tanpa adanya pemikiran bahwa dirikulah yang paling benar, tidak, tidak seperti itu. Ya kini aku mulai bisa berpikir panjang, mengendalikan emosi, melatih kesabaran. Walau saat ini aku masih tetap manusia yang tidak sempurna, tapi aku bersyukur, aku dapat belajar untuk naik tingkat lagi.
Kadang aku merasa hidup ini penuh dengan tanda tanya, apakah aku bisa menjadi seorang yang sukses, bagaimana dengan masa depanku? Akan jadi apa aku nanti? Siapa pasangan hidupku? Diakah? Tetapi semakin aku berpikir, yang kudapat hanyalah segumpal tanda tanya yang lebih besar. Toh, memang manusia memang tidak dapat meramalkan apa yang terjadi dengan masa depannya.
Tapi aku bersyukur, aku tidak dapat mengetahui apa yang terjadi pada masa depanku, karena dengan tidak mengetahuinya aku menjadi lebih bersemangat untuk berjuang terus, berusaha keras untuk menjadi yang terbaik agar masa depanku indah adanya. Mungkin kalau saat ini aku mengetahui masa depanku seperti apa, yang ada hanyalah aku semakin tertekan, depresi, atau bahkan berhenti berjuang untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Kalau akupun tau siapa pasangan hidupku kelak, maka mungkin aku tidak akan pernah belajar untuk mengerti dan memahami kekasihku saat ini, aku tidak akan pernah belajar untuk mengampuni dia atas semua kesalahan yang telah dia lakukan.
Aku memang dirancang Tuhan bukan menjadi seekor burung yang bisa pergi ke sana ke sini dengan bebasnya. Aku diciptakan dengan tidak memiliki sayap berarti aku memang harus tetap tinggal di sini, menghadapi berbagai persoalanku dan menang atas setiap persoalan - persoalan tersebut.
PS: Semoga renungan ini bisa nguatin temen2 yang masi mencari jawaban dari alasan atas mengapa...
idup emang susah, dan sangat susah buat bisa betahan idup, so hargai idup kita, be tough n positive thinking always...
Tapi ternyata apa yang aku pikirkan tidak selamanya benar, apa yang aku anggap tidak baik sebenarnya adalah sebuah pembelajaran yang
sangat berharga bagiku. Segala yang terlihat baik dengan mata jasmani, malahan belum tentu itulah yang terbaik. Tapi saat aku melihat dengan mata hatiku, segalanya nampak indah, segalanya mendatangkan kebaikan bagi hidupku.
Kadang aku merasa, semua yang aku dapatkan adalah sebuah ketidakadilan. Katanya apa yang kau tabur itulah yang kau tuai, selama ini aku merasa aku telah menabur yang baik, tetapi mengapa aku mendapatkan sebuah ketidakadilan, ya sesuatu yang membuatku merasa bahwa dunia ini penuh dengan
kepalsuan dan kebohongan.
Tapi ternyata apa yang aku pikirkan tidak selamanya benar, toh Tuhan sendiri yang berkata bahwa hanya DIA sendirilah yang adil, dan di dunia ini tidak ada yang adil. Ya, berarti saat aku menuntut dunia ini memberikan sebuah keadilan, maka yang aku dapat hanya sebuah usaha untuk menjaring angin.
Beberapa hari-hari terakhir ini aku berpikir, haruskah aku menjadi seseorang yang bebas dari kesalahan untuk dapat diterima oleh semua orang, sehingga seringkali aku merasa sangat takut untuk melakukan sebuah kesalahan, aku takut diriku mengecewakan orang lain.
Tetapi yang ada malah aku jadi tertekan, aku depresi, karena aku hanyalah seorang manusia yang belum mencapai kesempurnaan. Aku bersyukur, aku masih menjadi seorang manusia yang bebas untuk melakukan kesalahan, toh dengan
melakukan kesalahan aku jadi tahu bagaimana konsekuensinya saat terjatuh dalam sebuah kesalahan. Dengan tahu konsekuensi itu, maka aku akan belajar untuk tidak jatuh lagi dalam kesalahan yang sama, ya aku belajar menjadi seorang yang lebih bijaksana saat aku pernah jatuh dalam kesalahan tersebut.
Kadangpun aku merasa lelah dengan hidup ini, aku merasa nada-nada hidupku begitu saja, tanpa warna, tanpa warni, tanpa asa, tanpa rasa. Tapi aku bersyukur aku sempat merasa lelah, dengan begitu aku bisa istirahat sejenak, menenangkan diriku, dan akupun bisa kembali menikmati perjuangan hidupku. Aku bersyukur jalan hidupku tidaklah selalu mulus, tidaklah selalu seperti yang aku harapkan, bahkan kisah cintakupun diizinkan Tuhan untuk mengalami goncangan. Ya aku bersyukur, karena dengan demikian aku bisa belajar untuk jadi pribadi yang kuat, tanpa keluh, tanpa kesah, yang ada hanyalah sebuah keikhlasan untuk menjalani hari-hariku.
Setiap masalah yang datang, setiap kesulitan yang datang, membuatku dapat menilai segala sesuatu dengan lebih dekat, tanpa rasa untuk menghakimi, tanpa adanya pemikiran bahwa dirikulah yang paling benar, tidak, tidak seperti itu. Ya kini aku mulai bisa berpikir panjang, mengendalikan emosi, melatih kesabaran. Walau saat ini aku masih tetap manusia yang tidak sempurna, tapi aku bersyukur, aku dapat belajar untuk naik tingkat lagi.
Kadang aku merasa hidup ini penuh dengan tanda tanya, apakah aku bisa menjadi seorang yang sukses, bagaimana dengan masa depanku? Akan jadi apa aku nanti? Siapa pasangan hidupku? Diakah? Tetapi semakin aku berpikir, yang kudapat hanyalah segumpal tanda tanya yang lebih besar. Toh, memang manusia memang tidak dapat meramalkan apa yang terjadi dengan masa depannya.
Tapi aku bersyukur, aku tidak dapat mengetahui apa yang terjadi pada masa depanku, karena dengan tidak mengetahuinya aku menjadi lebih bersemangat untuk berjuang terus, berusaha keras untuk menjadi yang terbaik agar masa depanku indah adanya. Mungkin kalau saat ini aku mengetahui masa depanku seperti apa, yang ada hanyalah aku semakin tertekan, depresi, atau bahkan berhenti berjuang untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Kalau akupun tau siapa pasangan hidupku kelak, maka mungkin aku tidak akan pernah belajar untuk mengerti dan memahami kekasihku saat ini, aku tidak akan pernah belajar untuk mengampuni dia atas semua kesalahan yang telah dia lakukan.
Aku memang dirancang Tuhan bukan menjadi seekor burung yang bisa pergi ke sana ke sini dengan bebasnya. Aku diciptakan dengan tidak memiliki sayap berarti aku memang harus tetap tinggal di sini, menghadapi berbagai persoalanku dan menang atas setiap persoalan - persoalan tersebut.
* * * * *
PS: Semoga renungan ini bisa nguatin temen2 yang masi mencari jawaban dari alasan atas mengapa...
idup emang susah, dan sangat susah buat bisa betahan idup, so hargai idup kita, be tough n positive thinking always...
so... just live it up and drink it down...coldplay wrote:life is for living
Last edited by suna on Fri Oct 10, 2008 11:25 am; edited 1 time in total
suna- LEVEL 0
- Joined : 2008-01-14
Posts : 25
Keju : -7
Re: The Reasons of Why
:ndomblong: beuhhhh... beneerr banget...
dlu sering banget buat mikir begitu.. smpe skarang kayanya jg masih.. :kaktus:
pertanyaan pertanyaan KENAPA bikin bingung tanpa tau jawabnya
sekarang, cuma mau nikmatin HIDUP yang uda diberi oleh TUHAN,, toh DIA sudah menggariskann semuany.. tinggal gmn kt buat nerima dan ngejalaninnya dengan IKHLAS
sekaranng berusaha buat melakukan yang terbaik buat kel gw dan org" disekeliling gw..
chi,,,
dlu sering banget buat mikir begitu.. smpe skarang kayanya jg masih.. :kaktus:
pertanyaan pertanyaan KENAPA bikin bingung tanpa tau jawabnya
sekarang, cuma mau nikmatin HIDUP yang uda diberi oleh TUHAN,, toh DIA sudah menggariskann semuany.. tinggal gmn kt buat nerima dan ngejalaninnya dengan IKHLAS
sekaranng berusaha buat melakukan yang terbaik buat kel gw dan org" disekeliling gw..
chi,,,
x.X- LEVEL 1
- Joined : 2008-03-16
Location : JaKartaaa..
Posts : 329
Keju : 143
Re: The Reasons of Why
ALERT: yang lo tulis di atas itu termasuk comment ky...
sifatnya ngejunk, coz gag nyinggung topik blass...
setidaknya say something lah, yang nyrempet dikit gitu..
yeah... gw paling sering ngeluh selama ini ketimbang bersyukur... padahal bisa narik napas aja tuh uda termasuk berkah yang bener2 priceless banget..
kyoshi- FOUNDER
- Joined : 2008-01-09
Posts : 1010
Keju : 597
Re: The Reasons of Why
Kadang aku merasa, semua yang aku dapatkan adalah sebuah ketidakadilan. Katanya apa yang kau tabur itulah yang kau tuai, selama ini aku merasa aku telah menabur yang baik, tetapi mengapa aku mendapatkan sebuah ketidakadilan, ya sesuatu yang membuatku merasa bahwa dunia ini penuh dengan
kepalsuan dan kebohongan.
Yups emg bener, dunia ini penuh dengan kepalsuan en kebohongan...
Beberapa hari-hari terakhir ini aku berpikir, haruskah aku menjadi seseorang yang bebas dari kesalahan untuk dapat diterima oleh semua orang, sehingga seringkali aku merasa sangat takut untuk melakukan sebuah kesalahan, aku takut diriku mengecewakan orang lain.
Ini lah yg gw takutin, walopun gw dapet dukungan dr bbrp org.
Kadang aku merasa hidup ini penuh dengan tanda tanya, apakah aku bisa menjadi seorang yang sukses, bagaimana dengan masa depanku? Akan jadi apa aku nanti? Siapa pasangan hidupku? Diakah? Tetapi semakin aku berpikir, yang kudapat hanyalah segumpal tanda tanya yang lebih besar. Toh, memang manusia memang tidak dapat meramalkan apa yang terjadi dengan masa depannya.
Yups, gw ngerasa hidup ini penuh dengan tanda tanya. maka dr itu gw selalu berfikir menggunakan logika en gak terpaku sama teori2 yang orang2 bilang...
Tapi aku bersyukur, aku tidak dapat mengetahui apa yang terjadi pada masa depanku, karena dengan tidak mengetahuinya aku menjadi lebih bersemangat untuk berjuang terus, berusaha keras untuk menjadi yang terbaik agar masa depanku indah adanya.
Seandainya gw tau, mungkin gw gak akan hidup seperti ini....
Crypton- Technost
- Joined : 2008-09-11
Location : indonesia underground
Posts : 982
Keju : 466
Re: The Reasons of Why
:ndomblong: :ndomblong:
Sumpah ane salut ma kamu suna
Bener2 sebuah renungan yang SANGAT AMAT menggugah hati :goodjob:
Sumpah ane salut ma kamu suna
Bener2 sebuah renungan yang SANGAT AMAT menggugah hati :goodjob:
Lee- Administrator
- Joined : 2008-01-14
Location : Indonesia
Posts : 1549
Keju : 465
Re: The Reasons of Why
wah :O
suna,km bisa jd asisten na pembicara yg penyemangat hidup gt(lupa apa nama na ,kayak mario teguh gt di metro tv)
inspiring gw bgt :goodjob:
dan tau bagaimana cara na bersyukur...
suna,km bisa jd asisten na pembicara yg penyemangat hidup gt(lupa apa nama na ,kayak mario teguh gt di metro tv)
inspiring gw bgt :goodjob:
dan tau bagaimana cara na bersyukur...
rizky- Technost
- Joined : 2008-01-10
Posts : 1850
Keju : 419
Re: The Reasons of Why
jd seorng motivator d'sbuah seminar co2k tuch
btw, kq pd bnyak yg dmen ngebkin kata2 indah ato pnuh motivasi hidup
uhmm... d'forum ni tmpak'na musti d'tmbahin rank ato staff baru dah :P
hmm...
krna dmen ngegunain kata2 yg ngebutuhin lg penalaran - kdang mbulet - susah d'mengerti... :mikir:
nama'na meanders (=br'liku2 a.k.a mbulet :P )
KyDe- Moderator
- Joined : 2008-01-10
Location : hElL Of LiGhT
Posts : 1732
Keju : 403
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|