Harajuku Chiizu
Kekuatan memberi Notif11


Join the forum, it's quick and easy

Harajuku Chiizu
Kekuatan memberi Notif11
Harajuku Chiizu
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Kekuatan memberi

5 posters

Go down

Kekuatan memberi Empty Kekuatan memberi

Post by Crypton Thu Oct 16, 2008 4:17 am

“Rahasia kemakmuran adalah kedermawanan, karena dengan membagi kepada orang lain, hal baik yang akan diberikan dalam kehidupan kita, bahkan berkelimpahan.”
-- J. Donald Walters, penulis dan pengajar asal Rumania, tinggal di India

KISAH nyata ini keluar dari mulut Sang Dokter. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter mata ini membuka prakteknya di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur. Selain itu, ia juga melayani konsultasi masalah keluarga, termasuk masalah spiritual. Tanpa dipungut biaya, alias gratis. Sang dokter menolak dengan halus setiap pemberian uang sebagai imbalan jasa konsultasi. Ia malah menyarankan agar uangnya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya, seperti yayasan yatim piatu.

Suatu hari, sang dokter kedatangan tamu seorang ibu beserta putranya yang telah menginjak usia paruh baya. Sang anak dalam keadaan lumpuh kakinya, sehingga ia harus berada di kursi roda. Maksud kedatangan mereka sesungguhnya ingin menanyakan seputar masalah keluarga. Tetapi begitu tiba di ruang dokter, sebelum menyampaikan keluhannya, sang dokter mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah terhadap si anak. Putranya, menurut sang dokter, pernah mempunyai kesalahan yang membuat ibunya sakit hati. Sang anak tentu saja kebingungan. Begitu pula sang ibu, yang tahu-tahu diungkit peristiwa di masa lalu. Sang anak mencoba mengingat-ingat kembali peristiwa masa lampau. Sang ibu memang mengakui kalau ia dulu pernah sakit hati oleh tindakan anaknya. Hal itu terus membekas di hatinya menjadi goresan luka batin, yang akhirnya teringat kembali saat itu juga.

Akhirnya, sang anak pun teringat akan kekilafannya. Ia menyesal dan menangis. Secara susah payah, sang anak berusaha bangkit dari kursi rodanya untuk bersimpuh di hadapan kaki ibunya meminta maaf. Ibunya, dengan berlinang air mata, secara tulus akhirnya memaafkan kesalahan putranya di masa lampau. Secara refleks, sang ibu mengangkat putranya berdiri untuk memeluk dan menciumnya. Ajaib, seketika itu juga sang anak dapat berdiri tanpa dibantu lagi oleh kursi roda. Sang ibu memang hanya memberikan maaf dengan tulus, tetapi efeknya sungguh luar biasa.

Kisah ini memang bertolak belakang dengan legenda Malin Kundang. Dimana sang Ibu menyumpah anaknya menjadi batu. Tak ada batu berbentuk manusia. Itulah logika yang paling benar dari cerita yang menyangkut hubungan ibu dan anak. Kisah Malin Kundang selama ini oleh beberapa pihak dinilai jauh dari cinta kasih seorang ibu yang sebenarnya. Walau begitu, tetap ada hikmah yang dapat dipetik dari legenda tersebut.

Sejatinya, Ibu mana yang tega melihat anaknya susah, apalagi menjadi batu sesuai dengan sumpahnya. Alamak, Ibu adalah pintu keluasan hati dan penuh maaf. Berkacalah pada ibu. Dia akan rela lebih menderita, ketimbang melihat anaknya yang kesusahan. Dia akan menyisihkan nasi yang ada untuk anaknya, walau ia sendiri lapar. Dia akan memakan makanan yang bergizi agar janin dalam tubuhnya bisa tumbuh sehat. Seperti dalam bait lagu, ’hanya memberi, tak harap kembali.’ Betul, tak pernah berharap mendapatkan balasan dari semua yang telah dilakukannya. Itulah makna dari memberi yang sesungguhnya.

Memberi? Betul, memberi. Makna dari sebuah pemberian memang besar artinya. Lantas, mengapa orang yang berkelimpahan enggan untuk memberikan sesuatu? Atau, mengapa orang enggan memberikan maaf? Karena mungkin ia berpikir, bila ia memberi kekayaan, pemberian itu akan habis begitu saja tanpa kembali. Atau mungkin ia berpikir, harga dirinya akan turun kalau ia memberikan maaf kepada orang yang menyakitinya. Padahal justeru sebaliknya. Semakin banyak memberi, akan lebih semakin banyak menerima. Kalau orang mengetahui kekuatan memberi, percayalah, akan banyak orang yang berlomba-lomba untuk memberikan segala sesuatunya.

Itulah mengapa, dalam setiap agama selalu diajarkan untuk memberikan sesuatu yang kita miliki. Selain diajarkan selalu memberikan kebajikan, juga kekayaannya. Umat Islam mengenal Zakat dan Sedekah. Umat Kristen Protestan mengenal perpuluhan, yaitu kewajiban untuk memberikan sepersepuluh dari pendapatannya kepada rumah Tuhan, dan Elemosune, yang dapat diterjemahkan dengan kata memberi sedekah. Umat Katholik mengenal Persepuluhan dan juga Sedekah. Umat Hindu mengenal Sedekah Dana Punia, yaitu pemberian yang dilakukan secara sukarela dan tulus ikhlas berupa materi. Sedangkan Buddha mengajarkan bagaimana menggunakan kekayaan yang telah dimiliki, yaitu bila ia perumah tangga yang baik, mengumpulkan harta dengan cara-cara baik, ia harus membantu sanak familinya, serta orang lain dalam empat bagian, juga dikenal Amisa Dana, yaitu memberikan bantuan dalam bentuk materi kepada yang membutuhkan.

Pemberian itu seyogianya dilakukan dengan ikhlas, diberikan pada tempat dan waktu yang tepat. Juga pemberian itu haruslah bertujuan mulia. Yang patut diingat, memberi tak harus berupa uang. Ia bisa berupa apa saja. Sekarang, tengoklah lemari pakaian Anda. Apa yang Anda lihat? Tentu saja sederetan pakaian yang Anda miliki. Nah, ambil sebanyak mungkin. Bila perlu semuanya, untuk kemudian Anda serahkan kepada mereka yang membutuhkannya, misalnya yayasan yatim piatu. Kalau merasa sayang, sisakan beberapa setel saja untuk Anda pakai dalam bekerja selama satu minggu atau untuk Anda pakai sehari-hari. Tak perlu banyak berpikir. Pakaian itu mungkin sudah ketinggalan jaman. Anda perlu memberi lagi yang baru.

Sebuah penelitian menunjukkan, dengan memberi terhadap sesama, membuat diri kita menjadi lebih bahagia. Hukum kekekalan energi mengatakan, tiada energi yang hilang bila dikeluarkan. Ia akan kembali dalam bentuk lain. Begitu pula soal kebaikan, apapun. Ia tak akan hilang walau Anda telah memberikannya. Bahkan Deepak Chopra dalam ’7 Spiritual Law of Success’ mencantumkan ’Law of Giving’ sebagai hukum kedua untuk sukses.

Nah, mulai sekarang, banyak-banyaklah memberi. Memberi maaf. Memberi senyum. Memberi kebajikan. Memberi kemuliaan. Memberi materi. Dan sebaiknya, tak usah berharap dari semua pemberian yang telah Anda lakukan. Karena itulah kebahagiaan sesungguhnya yang didapatkan. Kebahagiaan memberi. Seperti yang dilakukan ibu terhadap kita: hanya memberi, tak harap kembali.

Sumber : kamar sebelah


Last edited by Babi_Dugem on Thu Oct 16, 2008 4:19 am; edited 2 times in total (Reason for editing : ada yg kurang)
Crypton
Crypton
Technost

Joined : 2008-09-11
Location : indonesia underground
Posts : 982
Keju : 466

Back to top Go down

Kekuatan memberi Empty Re: Kekuatan memberi

Post by Lee Thu Oct 16, 2008 11:12 am

Tapi jangan ampe minta idr 200 aje pake doain yg jelek ya bay :P
Lee
Lee
Administrator

Joined : 2008-01-14
Location : Indonesia
Posts : 1549
Keju : 465

Back to top Go down

Kekuatan memberi Empty Re: Kekuatan memberi

Post by Crypton Thu Oct 16, 2008 12:55 pm

Lee wrote:Tapi jangan ampe minta idr 200 aje pake doain yg jelek ya bay :P

itu kan gak nyadar kalo ternyata da om her dalem list yg mo dikirim...soale aku langsung klik group Mig33... :cry:
Crypton
Crypton
Technost

Joined : 2008-09-11
Location : indonesia underground
Posts : 982
Keju : 466

Back to top Go down

Kekuatan memberi Empty Re: Kekuatan memberi

Post by rizky Thu Oct 16, 2008 8:21 pm

Lee wrote:Tapi jangan ampe minta idr 200 aje pake doain yg jelek ya bay :P
kayaknya ada bisnis neh *ehehe*
rizky
rizky
Technost

Joined : 2008-01-10
Posts : 1850
Keju : 419

Back to top Go down

Kekuatan memberi Empty Re: Kekuatan memberi

Post by KyDe Thu Oct 16, 2008 10:47 pm


puanjaaaangg... *udud*
yup! spt kata pepatah, tangan d'atas lbh baex dr tangan d'bawah *grins*
uhmm...
apa lg yaa
binun ah tuing (gi asik nonton anime mslah'na...)
KyDe
KyDe
Moderator

Joined : 2008-01-10
Location : hElL Of LiGhT
Posts : 1732
Keju : 403

Back to top Go down

Kekuatan memberi Empty Re: Kekuatan memberi

Post by femme Sun Oct 19, 2008 3:47 am

he'eh bay...panjang bgt...intine ttp tangan diatas lbh baek dr dibawah toh??
femme
femme
LEVEL 1

Joined : 2008-03-05
Posts : 187
Keju : 36

Back to top Go down

Kekuatan memberi Empty Re: Kekuatan memberi

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum