Harajuku Chiizu
Sebuah cerita untuk renungan Notif11


Join the forum, it's quick and easy

Harajuku Chiizu
Sebuah cerita untuk renungan Notif11
Harajuku Chiizu
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Sebuah cerita untuk renungan

4 posters

Go down

Sebuah cerita untuk renungan Empty Sebuah cerita untuk renungan

Post by Crypton Mon Nov 03, 2008 12:31 am

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam.
Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.
Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?"

"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-.
Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak.
Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya,

"Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ?Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".

"Tapi Papa..."
Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah.

Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata,

"Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa.
Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew

"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".

"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.

"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku,
hanya ada Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-.
Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya .


pesan: Bagi dunia kita mungkin hanyalah seseorang, tapi bagi seseorang kita mungkin adalah dunianya
Crypton
Crypton
Technost

Joined : 2008-09-11
Location : indonesia underground
Posts : 982
Keju : 466

Back to top Go down

Sebuah cerita untuk renungan Empty Re: Sebuah cerita untuk renungan

Post by rizky Mon Nov 03, 2008 8:02 am

podo sat...
gw jg ga ngehargain bgt ma wktu,ampe ngerjain tugas tu pasti hampir deadline bru digawe *capede*
rizky
rizky
Technost

Joined : 2008-01-10
Posts : 1850
Keju : 419

Back to top Go down

Sebuah cerita untuk renungan Empty Re: Sebuah cerita untuk renungan

Post by KyDe Mon Nov 03, 2008 11:31 pm

bagus'na crita'na *flattred*

ntar klo ku udh jd bokap gak mau ah ampe lupa ma anak'na *udud*
mnding hidup yg sderhana tp bahagia pnuh kasih sayank *ehehe*

iya yah, kdang kebahagiaan ntu sring bgtz dkonotasikn dgn materi yg brlimpah, pdhl sesungguhna kbahagiaan ntu kdang cukup hanya dgn sbuah prhatian, apalgi prhatian yg tulus, dimana WAKTU-lah yg dperluin bwat ngeberiin sebuah prhatian td *grins*

njelimet yah :weee:
KyDe
KyDe
Moderator

Joined : 2008-01-10
Location : hElL Of LiGhT
Posts : 1732
Keju : 403

Back to top Go down

Sebuah cerita untuk renungan Empty Re: Sebuah cerita untuk renungan

Post by kudo a.k.a lil Tue Nov 04, 2008 7:43 am

Haduh jd trharu..untng na..keluargaq penuh ksh sayang
kudo a.k.a lil
kudo a.k.a lil
LEVEL 3

Joined : 2008-01-11
Posts : 726
Keju : 179

Back to top Go down

Sebuah cerita untuk renungan Empty Re: Sebuah cerita untuk renungan

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum