Barbie, Katak Tanpa Paru-Paru di Kalimantan
2 posters
Page 1 of 1
Barbie, Katak Tanpa Paru-Paru di Kalimantan
Ilmuwan telah menemukan seekor katak yang bernafas melalui kulitnya dan mencatat sejarah evolusioner, menurut sebuah laporan, Kamis.
Katak air itu ditemukan pada Agustus tahun lalu di sungai-sungai yang terletak di antara dua gunung di Kalimantan, Indonesia, menurut The Straits Times.
Katak itu disebut ‘Barbie, yang merupakan kependekan dari nama ilmiahnya, Barbourula kalimantanensis.
“Katak itu menghisap oksigen terlarut dalam air melalui kulitnya,” kata pakar biologi evolusioner David Bickford dari Universitas Singapura, yang bersama dengan delapan ilmuwan lain menemukan katak itu.
Katak itu adalah vertebrata --hewan bertulang belakang-- keempat yang diketahui bernafas tanpa paru-paru.
Tiga vertebrata yang lain --juga ambhipi atau hewan yang hidup di dua alam-- adalah dua kelompok salamander dan sebuah spesies dari cacing tanah, sejenis caecilians.
Bickford mengatakan bahwa dia berharap penemuan itu akan memicu lebih banyak penelitian tentang kehidupan liar di Asia Tenggara, yang sebagian besar terancam oleh pembangunan sehingga kehilangan tempat tinggal.
"Penemuan itu bukan sesuatu hal yang mengejutkan masyarakat ilmuwan. Yang mengejutkan justru perlu waktu lama untuk menemukan katak itu," kata Bickford.
Seorang nelayan untuk pertama kali membawa seekor katak tanpa paru-paru ke seorang ilmuwan Indonesia pada 1978. Jenis yang ditemukan oleh tim dari NUS itu ditemukan sekitar 50 kilometer dari penemuan pertama itu.
Tempat tinggal asli katak itu telah berubah menjadi pertambangan dan area penebangan kayu.
"Katak adalah sebuah indikasi yang jelas mengenai bagaimana kerusakan (degradasi) lingkungan kita," kata Bickford kepada media.
Katak air itu ditemukan pada Agustus tahun lalu di sungai-sungai yang terletak di antara dua gunung di Kalimantan, Indonesia, menurut The Straits Times.
Katak itu disebut ‘Barbie, yang merupakan kependekan dari nama ilmiahnya, Barbourula kalimantanensis.
“Katak itu menghisap oksigen terlarut dalam air melalui kulitnya,” kata pakar biologi evolusioner David Bickford dari Universitas Singapura, yang bersama dengan delapan ilmuwan lain menemukan katak itu.
Katak itu adalah vertebrata --hewan bertulang belakang-- keempat yang diketahui bernafas tanpa paru-paru.
Tiga vertebrata yang lain --juga ambhipi atau hewan yang hidup di dua alam-- adalah dua kelompok salamander dan sebuah spesies dari cacing tanah, sejenis caecilians.
Bickford mengatakan bahwa dia berharap penemuan itu akan memicu lebih banyak penelitian tentang kehidupan liar di Asia Tenggara, yang sebagian besar terancam oleh pembangunan sehingga kehilangan tempat tinggal.
"Penemuan itu bukan sesuatu hal yang mengejutkan masyarakat ilmuwan. Yang mengejutkan justru perlu waktu lama untuk menemukan katak itu," kata Bickford.
Seorang nelayan untuk pertama kali membawa seekor katak tanpa paru-paru ke seorang ilmuwan Indonesia pada 1978. Jenis yang ditemukan oleh tim dari NUS itu ditemukan sekitar 50 kilometer dari penemuan pertama itu.
Tempat tinggal asli katak itu telah berubah menjadi pertambangan dan area penebangan kayu.
"Katak adalah sebuah indikasi yang jelas mengenai bagaimana kerusakan (degradasi) lingkungan kita," kata Bickford kepada media.
Sumber : Media Indonesia
Crypton- Technost
- Joined : 2008-09-11
Location : indonesia underground
Posts : 982
Keju : 466
Re: Barbie, Katak Tanpa Paru-Paru di Kalimantan
Kirain brnapas pke dubur
Saito_aoyama- LEVEL 5
- Joined : 2008-01-13
Posts : 1516
Keju : 126
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|