Liga Super Dimulai 12 Juli

Wow inpox keren euy :x :x

Tp kalo ampe ijin persipura d cabut,waduwh sayang skali tu soale persipura kan salah 1 tim kuat d ISL musim ini,bkal berkurang dunk persaingan perebutan juarax


PSSI dari dulu ampe sekarang masih ajah dudulz
Nyusun jadwal ae g becus :gebug: :phucool:
Kalo masalah ijin dr aparat c masih bisa d maklumin tp kalo masalah jadwal dg timnas :mikir:
Bukankah timnas ma ISL yg megang PSSI juga knp masih ada perubhn2 lge :??:

Pimpinan klasemen sementara Liga Super Indonesia berpindah tangan ke kubu Persela Lamongan setelah tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu sukses menaklukkan tamunya Persik Kediri 2-0.

Tambahan tiga poin membuat koleksi angka Persela menjadi 22, tiga poin lebih baik dari Persija Jakarta, Persiwa Wamena dan Arema Malang.

Namun demikian posisi Persela di puncak klasemen masih rawan tergeser bila dalam lanjutan ISL 2008 akhir pekan ini tiga tim tersebut sukses menggulung lawan-lawannya.

Arema dan Persija sendiri akan berduel di Gelora Bung Karno pada hari Senin (22/9/2008), sementara Persiwa akan melawat ke Segiri, Samarinda, kandang Persiba Balikpapan pada hari Minggu (21/9/2008).

Adapun pertandingan Persela kontra Persik yang disaksikan puluhan ribu pendukung Persela yang memadati stadion Surajaya, Lamongan berlangsung menarik. Kedua tim bergantian saling menyerang.

Bedanya, Persik yang tampil tanpa bomber mautnya Christian Gonzalez gagal memaksimalkan semua peluang yang tercipta. Gol dari Wawan Widiantara di menit 87 pun dianulir karena ia terperangkap offside sebelum menjebol gawang Persela.

Sementara tim tuan rumah baru bisa menjebol gawang Persik yang dikawal Markus Horison di menit 40 lewat tendangan bebas Marcio Souza. Dicky Firasat akhirnya bisa menggandakan keunggulan timnya di menit 81 dengan kepalanya, sekaligus memaksa Persik pulang tanpa poin dan bertahan dengan koleksi angka sementara, 18 poin.

Kerusuhan terjadi saat Persela Lamongan menundukkan PSM Makassar. Sempat dihentikan sekitar satu jam, tim tamu akhirnya memetik kemenangan dengan skor 3-1.

Laga dihentikan sekitar menit 70 atau tepatnya setelah Marcio Sousa mencetak gol ketiga tim tamu yang membuat kedudukan berubah menjadi 3-1. Saat itulah penonton mulai menghujani batu dan botol minuman ke arah pemain dan bench Persela di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Senin (15/9/2008).

Kericuhan ini menyebar di dalam stadion ke bagian penonton di tribun terbuka. Penonton yang kecewa merusak pagar pembatas stadion sementara jala gawang ikut disobek-sobek. Logo sponsor di pinggir lapangan pun jadi korban keganasan mereka.

Kejadian ini membuat laga terpaksa dihentikan. Keributan sendiri berlangsung sekitar 30 menit dan bari berakhir setelah puluhan petugas kepolisian yang dibantu ofisial PSM mendesak perusuh meninggalkan tribun penonton ke luar stadion.

Untungnya kekacauan uga tak berlanjut di luar stadion. Meski sebagai perusuh masih menimpuki stadion dengan batu namun aksi anarki mereka tak dilampiaskan pada sarana dan prasarana umum, mobil-mobil yang parkir di sekitar stadion pun aman dari sasaran kerusuhan.

Setelah satu jam laga akhirnya dilanjutkan. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, anggota kepolisian dan Polisi Militer membentuk pagar betis yang mengelilingi lapangan.

Tak ada gol tercipta di sisa waktu pertandingan yang membuat skor bertahan di angka 3-1 untuk keunggulan Persela. Ketiga gol tim tamu sebelumnya dicetak Fabiano di menit 20, aksi bunuh diri Jayusman dan gol Marcio Sousa yang kemudian berbuntut kerusuhan.

Sedangkan gol semata wayang skuad besutan Raja Isa hadir dari eksekusi penalti Julio Lopez lima menit sebelum turun minum.

Untuk pertama kalinya, Pelita Jaya Jawa Barat harus mengakui ketangguhan tamunya saat menjamu Persipura Jayapura di Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung setelah kalah oleh gol tunggal Alberto 'Beto' Goncalves.

Hasil ini memaksa Pelita Jaya harus puas bertahan di papan tengah dengan 12 angka. Sementara Persipura naik peringkat dengan total poin 18 dari 10 laga.

Duel kedua tim di stadion Jalak Harupat, Senin (15/9/2008) malam berlangsung berimbang. Kedua tim bermain terbuka sehingga menciptakan sejumlah peluang matang.

Namun dari sekian yang ada, kubu Persipura tampil lebih efektif dalam memaksimalkan peluang. Counter attack yang dibangun David da Rocha berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Beto yang lolos dari jebakan offside. Striker asal Brasil itupun tak banyak kesulitan menaklukkan Dian Agus Prasetya di menit 42.

Usai turun minum, Pelita Jaya meningkatkan tensi serangannya. Kubu Persipura tak ketinggalan dengan merapatkan barisan pertahanan.

Dalam adu strategi ini, Jacksen F Tiago, pelatih kepala Persipura terbukti lebih unggul dari koleganya, Fandi Ahmad. Trio Bio Paulien, Jack Komboy dan Victor Igbonefo tampil solid untuk menjaga daerah pertahanan Persipura yang memudahkan kerja Jendri Pitoy di bawah mistar. Firman Utina cs pun harus menerima kekalahan pertama mereka di kandang sendiri musim ini, sekaligus kehilangan tiga poin.